Kopi dandelion adalah minuman panas yang dibuat dari akar dandelion, bukan biji kopi. Minuman yang dihasilkan tidak memiliki kafein tetapi memiliki aroma dan rasa sangat mirip kopi, mengandung antioksidan, dan juga dapat digunakan sebagai pencahar. Minuman ini biasanya dibuat dengan menggunakan akar yang telah dikumpulkan, dibersihkan, dikeringkan dan dipanggang, kemudian digiling dan digunakan dengan cara yang sama seperti kopi bubuk dalam pembuatan kopi seduh. Kopi dandelion dapat dibuat dengan mudah di banyak rumah, meskipun juga tersedia secara komersial dan dijual di banyak supermarket besar dan toko kelontong.
Juga disebut teh dandelion, kopi dandelion merupakan pengganti kopi yang bebas kafein dan juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Akar dandelion cukup kaya akan antioksidan dan mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium, kalium, dan vitamin A. Sama seperti kopi, kopi dandelion bersifat diuretik dan biasanya akan meningkatkan buang air kecil setelah diminum. Pahitnya kopi dandelion juga menyebabkan perut peminum menghasilkan lebih banyak asam yang dapat membantu mengurangi sembelit. Namun, minuman ini bisa juga menyebabkan sakit perut dan diare sebagai efek samping potensial, sehingga seseorang harus hati-hati ketika menikmati kopi dandelion untuk pertama kalinya.
Untuk membuat kopi dandelion sendiri, akar dandelion harus dipanen dengan cara mencabut tanaman dari tanah. Dandelion liar mungkin memiliki akar yang tipis, tapi dandelion yang ditanam di tanah longgar bisa memiliki akar tebal yang sering lebih baik untuk dijadikan kopi. Daun dandelion bisa dimakan, daun yang sudah dipotong dan dicuci saat panen dapat disajikan dalam bentuk salad.
Akar harus dipotong dari tanaman dan dibersihkan secara menyeluruh. Proses ini dapat dilakukan dengan menggosok lembut setiap akar, atau merendam akar dandelion secara berulang dalam seember air. Setelah bersih, akar kemudian dapat dipotong menjadi potongan kecil dan diproses dalamfood processor untuk mendapatkan konsistensi yang lebih kecil. Potongan-potongan akar tersebut kemudian dihamparkan ke nampan dan dimasukkan ke dalam oven untuk dipanaskan sampai sekitar 250° F (sekitar 121° C) selama sekitar dua jam.
Selama pemanggangan, potongan akar harus diaduk sesekali untuk mencegah terjadinya kegosongan, dan pintu oven harus dibiarkan terbuka untuk memungkinkan kelembaban bisa keluar. Setelah kering dan dipanggang sampai warna yang diinginkan, akar dikeluarkan dan dibiarkan dingin. Potongan-potongan akar kemudian dapat digiling dalam penggiling atau food processor dan kemudian dapat digunakan dengan cara yang sama seperti pada biji kopi bubuk untuk menghasilkan kopi dandelion.
Juga disebut teh dandelion, kopi dandelion merupakan pengganti kopi yang bebas kafein dan juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Akar dandelion cukup kaya akan antioksidan dan mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium, kalium, dan vitamin A. Sama seperti kopi, kopi dandelion bersifat diuretik dan biasanya akan meningkatkan buang air kecil setelah diminum. Pahitnya kopi dandelion juga menyebabkan perut peminum menghasilkan lebih banyak asam yang dapat membantu mengurangi sembelit. Namun, minuman ini bisa juga menyebabkan sakit perut dan diare sebagai efek samping potensial, sehingga seseorang harus hati-hati ketika menikmati kopi dandelion untuk pertama kalinya.
Untuk membuat kopi dandelion sendiri, akar dandelion harus dipanen dengan cara mencabut tanaman dari tanah. Dandelion liar mungkin memiliki akar yang tipis, tapi dandelion yang ditanam di tanah longgar bisa memiliki akar tebal yang sering lebih baik untuk dijadikan kopi. Daun dandelion bisa dimakan, daun yang sudah dipotong dan dicuci saat panen dapat disajikan dalam bentuk salad.
Akar harus dipotong dari tanaman dan dibersihkan secara menyeluruh. Proses ini dapat dilakukan dengan menggosok lembut setiap akar, atau merendam akar dandelion secara berulang dalam seember air. Setelah bersih, akar kemudian dapat dipotong menjadi potongan kecil dan diproses dalamfood processor untuk mendapatkan konsistensi yang lebih kecil. Potongan-potongan akar tersebut kemudian dihamparkan ke nampan dan dimasukkan ke dalam oven untuk dipanaskan sampai sekitar 250° F (sekitar 121° C) selama sekitar dua jam.
Selama pemanggangan, potongan akar harus diaduk sesekali untuk mencegah terjadinya kegosongan, dan pintu oven harus dibiarkan terbuka untuk memungkinkan kelembaban bisa keluar. Setelah kering dan dipanggang sampai warna yang diinginkan, akar dikeluarkan dan dibiarkan dingin. Potongan-potongan akar kemudian dapat digiling dalam penggiling atau food processor dan kemudian dapat digunakan dengan cara yang sama seperti pada biji kopi bubuk untuk menghasilkan kopi dandelion.
0 komentar:
Posting Komentar